Seberapapun sibuknya Anda menjalankan roda perekonomian dengan agenda rapat dan pertemuan yang menuntut Anda untuk tampil prima, ditambah lagi dengan kompensasi yang menggiurkan, Anda tetap harus mengotak-kotakan setiap aspek kehidupan pada tempatnya. Bagi Anda yang berambisi menaklukan sebuah project demi peningkatan karir yang signifikan, jangan sampai itu mengorbankan kesehatan raga dan juga jiwa Anda.
Atur alur agar tidak merepotkan
Sudah pernah mengalami masa-masa di mana semua orang selalu bertanya atau meminta pendapat Anda? telepon selalu berdering dan inbox selalu penuh menunggu untuk dibalas serta undangan acara yang menunggu konfirmasi kehadiran? Bagus, karena ini saatnya berhenti karena itu semua menguras tenaga dan kesehatan Anda. Sudah saatnya Anda mulai mengatur masalah ini.
Posisi Anda di perusahaan memungkinkan untuk memiliki mmanajer yang membantu Anda menrus berbagai macam urusan kerja. Tapi kalaupun Anda tidak memiliki otoritas untuk mendapatkan asisten, kelola waktu Anda dengan mengaktifkan silent mode pada smartphone untuk Anda cek nanti saat istirahat makan siang. Bagitupun dengan aktivitas membaca dan membalas email yang dilakukan pada awal memulai kerja dan sore hari usai beraktivitas. Prioritaskan waktu Anda untuk mengerjakan hal yang lebih besar dan penting.
BACA JUGA: 7 Langkah Menjaga Keseimbangan Antara Kerja & Kehidupan Pribadi
Batasi penggunaan sosial media
Berapa sering notifikasi Instagram, Facebook atau LinkedIn yang muncul di smartphone Anda? Lalu berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk scroll timeline? Cukup sudah Anda membuang banyak waktu untuk bermain-dengan sosial media. Kalaupun ada yang Anda ingin post, lakukan segera dan kembali bekerja. Bila Anda kesulitan untuk meninggalkan kebiasaan kepo di sosial media, maka organisirlah supaya lebih teratur. Misalnya dalam sehari Anda punya jatah 2 kali untuk scrolling di sosial media, yaitu 1 jam sebelum mulai bekerja, dan 1 jam pada saat jam pulang kantor, dan 1 jam menjelang tidur.
Waktu untuk diri sendiri
Sudah cukup kebiasaan Anda bekerja tak kenal waktu hingga jam istirahat Anda terganggu. Keluarga menjadi tersisih dan hidup Anda hanya diisi dengan kerja dan kerja melulu. Ini waktunya perubahan ke arah yang lebih baik. Bila mau jujur, kesehatan Anda lebih penting dari karir Anda. Coba pikirkan, apa gunanya jabatan tinggi, uang dan kekuasaan ada di genggaman Anda bila Anda sakit? Hidup itu harus seimbang. Beberapa jam Anda absen untuk menikmati makan malam dengan pasangan atau tidur berkualitas dunia tidak lantas membuat dunia menjadi runtuh.
Berikan Komentarmu